HOME > ARTIKEL DAN PROMO > PERAWATAN PASCA SUNAT
 
 
 

PERAWATAN PASCA SUNAT

Setelah proses sunat selesai, tahap berikutnya yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana perawatan luka pasca sunat. Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk perawatan luka pasca sunat :

1. Segera minum obat pasca sunat yang telah diberikan. Anestesi yang digunakan untuk sunat biasanya bius lokal yang bekerjanya sebentar sehingga harus disambung dengan minum obat penghilang nyeri.

2. Istirahat yang cukup setiba dirumah pasca sunat. Jangan terlalu banyak bermain atau bergerak untuk mengurangi resiko perdarahan sehabis sunat, terutama metode sunat terbuka (tanpa alat sunat khusus) seperti metode laser/ konvensional.

3. Periksa luka bekas sunat apakah ada rembesan darah yang keluar (terumama metode laser dan konvensional), bila ada sedikit rembesan darah bisa ditangani sendiri dengan mengusap dan sedikit ditekan dengan kassa steril yang dibasahi sedikit betadin. Bila rembesan darah cukup banyak bisa dicoba ditangani sendiri dulu dengan mengikatnya dengan kassa steril (seperti ikatan tali sepatu, jangan dengan plester) di bagian pangkal (bukan di ujung) dari perban yang sudah ada sebelumnya. Selanjutnya dikontrol/ periksakan esok harinya (bila sudah malam) meskipun jadwal kontrol yang diberikan masih beberapa hari lagi.

4. Jagalah daerah sekitar luka tetap bersih dan kering, bisa dengan memberi cairan antiseptik (misalnya 'antis') di sekitar luka atau diusap dengan tissu basah, terutama kulit di bagian buah pelir yang berkerut karena tempat bersarangnya bakteri. Luka tidak boleh basah kena air (untuk sunat metode laser dan konvensional) sampai luka kering, tapi bila sunat metode klem justru harus mandi teratur 2x sehari sambil membersihkan daerah sekitar luka sunat dengan sabun mandi biasa.

5. Makan yang bergisi, terutama daging dan buah agar luka cepat sembuh. Tidak ada pantang makanan kecuali punya alergi makanan tertentu.

KHUSUS UNTUK SUNAT METODE KLEM (ALISKLAMP/ SMARTKLAMP/MAHDIAN KLEM)

1. Tetesi luka bekas sunat yang bentuknya melingkar (sedikit saja, asal basah saja) dan tetesi juga ke dalam tabung klamp (2 tetes) dengan obat tetes khusus kami yang telah diberikan sebanyak 2-3x sehari (sehabis mandi). Jangan lupa, pada saat menetesi obat ke dalam tabung, posisikan tabung berdiri sambil sedikit menarik tabung keatas agar obat tetes bisa meresap ke dalam sela2 antara kepala penis dan tabung, agar tidak terjadi peradangan/ lendir pada bagian kulit kepala (glans) penis yang melekat dengan dasar tabung alisklamp. Obat tetes  diberikan sampai hari terakhir klamp mau dilepas (misalkan jadwal lepas klem hari kamis maka obat tetes diberikan sampai hari rabu).


Untuk pasien dewasa, ke dalam tabung tidak perlu ditetesi dengan obat tetes, cukup di bagian luka melingkar bekas sunat.

2. Alat sunat dibiarkan tetap terpasang sampai sekitar 5 hari, air kencing keluar lewat lubang tabung (setelah kencing tabung bagian dalam boleh dicuci langsung disiram pake air biasa atau air mineral).

3. Sebelum klamp dilepas, jangan lupa, saat masih di rumah anak diminta makan dan minum obat dahulu sebelum berangkat ke klinik, agar tidak ada nyeri pasca pelepasan klamp.

4. Disarankan anak berendam di air hangat dicampur dengan samphoo atau baby shampoo selama 15-20 menit sebelum ke klinik untuk dilepas klem sunat.

5. Setelah berendam, dirumah, luka sunat ditetesi minyak zaitun (kalau gak ada bisa dikasih baby oil) sesering mungkin di bagian yang sebelumnya ditetesi dengan obat tetes luka (obat tetes sudah tidak perlu diberikan mulai malam hari sebelum besoknya klem mau dilepas, diganti dengan minyak zaitun). Agar proses pelepasan klem lebih mudah.

5. Setelah klem dilepas, luka bekas sunat (kulit hitam/coklat melingkar dibelakang kepala penis) dibalut perban dan diganti setiap hari selama 3 hari, lalu perban cukup dibasahi sedikit dengan betadin cair di bagian luka sunat saja, 2xsehari. Hari selanjutnya, hari ke-4 dst. luka tidak perlu diperban cukup dikompres/ diolesi kasa yang dibasahi betadin cair. Perawatan dilanjutkan sampai luka sunat sembuh total. Usahakan luka sunat tetap kering. 

6. Kadang kulit luka sunat berubah warna menjadi kuning seperti bernanah (biasanya setelah 1 minggu pasca lepas klem), kadang memang demikian, tidak perlu khawatir karena itu bukan nanah tapi proses perubahan warna kulit yang wajar dari luka bekas sunat. Bila terjadi demikian, maka kompres perban betadin cair dihentikan dan diganti obat berbentuk tabur, luka ditaburi obat Nebacetin powder (bisa beli langsung di apotek terdekat tanpa perlu resep dokter) diberikan 2xsehari sehabis mandi ditaburi tipis2 saja setelah luka sebelumnya dikeringkan dengan kasa perban steril.


 
 
 
rajasunatan.com
2